Tuesday, July 15, 2014

reading an old book? I don't think so

Tadi pagi gue ngga sengaja liat ada salah satu following gue yang ngepost gini di twitter 'Balikan sama mantan tuh kaya baca buku lama tapi di ulang lagi, udah tau endingnya bakal kaya gimana'.
Ya kurang lebih begitu. Well nggak baru kali ini gue baca pendapat yang kaya gini, baik dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris, di segala jejaring sosial. Buat apa balikan sama mantan toh ujungnya kita juga udah tau bakal kaya apa, katanya, kata mereka. Gue ngga tau sih siapa orang pertama yang punya pernyataan kaya gini. No, gue ngga mau bilang pernyataan atau pemikiran kaya gini salah, tapi gue punya pemikiran lain.
Ketika banyak orang yang bilang balikan sama mantan = mengulang cerita lama dengan alur yang sama di lain waktu, buat gue sih ngga selalu kaya gitu. Gue lebih berpikiran kalo balikan sama mantan adalah membaca buku dengan judul yang sama tapi di chapter yang berbeda. Tau cerita bersambung atau cerita berseri kan? Iya kurang lebih kaya gitu maksud gue. Masih dengan pemeran utama yang sama, tapi mungkin dengan suasana, situasi, keadaan, alur, dan pemeran pembantu yang berbeda. How about the ending? Ya, dengan ending yang mungkin bisa lebih bagus atau lebih buruk, tergantung penulisnya.
Tiap orang bisa berubah, dan kita nggak tau kapan, bagaimana, dan kearah mana orang itu bakal berubah. Segala hal bisa terjadi, just keep walking and hope for the best. Kita nggak tau di depan sana ada apa, just let God surprising us. Ciao! ;)

No comments:

Post a Comment