Sunday, November 23, 2014

Talk to the mirror

Sometimes some things that you thought was fade away, was gone, was lost, it never really fading, never go anywhere, it always be there, still be there.
Perhaps it once shifted, but it always there, at the same space. You just do not notice, do not realize. 
It always there at the same place, at the same corner, without bother or ruin anything.
It always there, even though it can't be seen.
Do you ever hear? That sometimes something beautiful can only be felt without being visible.
Yes, that feeling which never really fading, never go anywhere.

Tuesday, November 18, 2014

Dear God, if I can't, if I have no guts to ask something from your creature, so just let me ask some things to you. 
Just let me know, just let me understand, just give me a sign. So I know what should I do then.
I know that something good won't come easy, but if I could ask, don't let me stand or wait in doubt.

Friday, November 7, 2014

Again?

Some people says, there's love that make you stronger. But idk why it doesn't work to me. I find that loving someone is just like inviting the pain and make me weaker. 
I'm wondering, without can do anything. I do feel something, but I just can't tell you about it.
Yea I may not do something, but it doesn't mean that I won't. I'm just too afraid to start it over and over again.
I adore you anyway, I wish someday you'll know, you'll understand. Before everything is too late.

Monday, September 1, 2014

Love you in silence

"I choose to love you in silence. Because in silence I find no rejection. And in silence, no one owns you but me" - nn

Kadang yang orang mau cuma mencintai seseorang dengan sederhana, tanpa memaksakan untuk memiliki. Melihat dan memperhatikan dari jauh, tanpa memaksakan untuk memeluk. Memberi tanpa meminta balasan.

Some people keep that feeling by themselves, cuma karena ngga mau nyakitin banyak hati. Hatinya sendiri, ataupun hati orang lain yang bahkan dia sendiri nggak kenal.
Some people keep that feeling by themselves, karena kadang itu dirasa lebih mudah daripada mengungkapkan lalu kemudian dihindari.

Saya. Saya nggak berenti, saya belum berhenti sayang sama kamu, belum berhenti memperhatikan kamu. Saya cuma berenti mengungkapkan dan menunjukkan. Bukan karena dirasa percuma, hanya tidak ingin merusak. Iya, saya memilih untuk mencintai kamu dalam diam.

Wednesday, August 6, 2014

Internship!

Ternyata masih banyak orang yang baik, even itu di tempat yang dibilang banyak orang, tempatnya orang-orang jahat atau orang-orang bermasalah. Liat kedalem, jangan liat diluarnya aja, kamu ngga bakal tau, kamu ngga bakal ngerti.
Well, 2 hari ini gue lagi ngejalanin magang di rutan wanita pondok bambu, jakarta timur. Awalnya gue milih di tempat ini cuma karena ngga mau nyari tempat magang yang terlalu mainstream aja buat mahasiswa jurusan gue, dan gue pikir magang disini bakal ngasih gue banyak hal. Balik lagi, gue baru 2 hari magang disini. Awalnya gue pikir orang2 di dalem sini, entah petugas atau 'penghuni'nya bakal jutek, tertutup, atau ngga welcome sama orang baru atau orang di luar. Ternyata gue salah. Orang-orang disini baik-baik banget! Iya, petugas dan penghuninya, aaah God save me.
Disini gue kenalan sama petugas-petugasnya, dengerin petugasnya cerita-cerita. Tapi yang bikin gue seneng, gue ketemu banyak penghuni yang baik-baik banget disini. Hari pertama gue ketemu mbak sugrit, awalnya gue agak amaze juga ngeliat dandanan dia yang heboh, baju warna biru, celana motif zebra, rambut warna kuning, bandonya warna peach. Tapi, sekali lagi jangan liat orang dari luarnya aja. Dia asli baik banget! Dia mau ngobrol sama gue, cerita-cerita banyak hal (padahal itu baru hari pertama gue ketemu sama dia), orangnya seru deh! Selesai cerita-cerita gue malah dibeliin makan sama dia, yea she's a very nice woman :)
Hari kedua gue ketemu sama penghuni baru lagi, ada mbak indah, ci axiao, ci wiwi, bu ade, daaan lain-lain. Mbak indah, ci axiao, sama ci wiwi dari luarnya keliatan jutek banget 😹 tapi aslinya mereka baiiiiik! Mbak indah orang yang pertama gue temuin hari ini, dia gue ajak ngobrol waktu lagi bikin kerajinan dari mute gitu. Pas lagi ngobrol dia ngasih gue minum, katanya kasian gue nanya-nanya mulu tapi ngga minum entar aus haha. Abis itu ci wiwi, dia ngasih gue kerjaan sih tadi biar gue ngga bete disana, dia ngajarin gue pembukuan buat barang kerajinan disana. Terus ci axiao dia juga baik banget! Waktu gue lagi ngeliatin dia bikin kerajinan gitu, gue liat ada gantungan kunci. Gue ambil niatnya mau liat doang, eh tau-tau ci axiao bilang 'eh itu aku bikinin buat kamu, tadi aku bikinin pas kamu ngobrol sama bu ade. Disimpen ya'. Yea a little thing that mean a lot for me, I'm sure! Terus bu ade, yang tadi juga ngajakin gue ngobrol. Dia pinter banget! Gue ngobrolin banyak hal sama bu ade, dia akademisi gitu hihi.
Tadi gue diajak makan bareng2 sama petugas sama penghuni lapas waktu makan siang. Mereka nanya-nanya, ngobrol-ngobrol, mereka ramah banget :')
Anyway they all call me 'bu psikolog' haha! 
Disana ci axiao yg manggil gue dari jauh pas gue nau pulang cuma buat bilang ttdj dan jangan lupa balik lagi kesitu, mbak indah yang selalu ngingetin biar gue ngga nakal diluar dan jangan ngelakuin kesalahan yang sama kaya dia, bu ade yang ngedoain biar gue cepet lulus, mbak sugrit yang nganterin gue sampe depan gerbang.
Iyaaaaaa they all just sooooooo kind! Thank you for the hospitality, ma'am! :'D

Wednesday, July 30, 2014

My favorite part is the verse, while yours is the refrain.
I don't know if it's a curse, but loving you is like inviting the pain.

My favorite part is the dust, while yours is the solid ground.
I gave you all my trust, but you just left me a wound. 
                                        
(Bernard Batubara - Cinta.)

Tuesday, July 15, 2014

reading an old book? I don't think so

Tadi pagi gue ngga sengaja liat ada salah satu following gue yang ngepost gini di twitter 'Balikan sama mantan tuh kaya baca buku lama tapi di ulang lagi, udah tau endingnya bakal kaya gimana'.
Ya kurang lebih begitu. Well nggak baru kali ini gue baca pendapat yang kaya gini, baik dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris, di segala jejaring sosial. Buat apa balikan sama mantan toh ujungnya kita juga udah tau bakal kaya apa, katanya, kata mereka. Gue ngga tau sih siapa orang pertama yang punya pernyataan kaya gini. No, gue ngga mau bilang pernyataan atau pemikiran kaya gini salah, tapi gue punya pemikiran lain.
Ketika banyak orang yang bilang balikan sama mantan = mengulang cerita lama dengan alur yang sama di lain waktu, buat gue sih ngga selalu kaya gitu. Gue lebih berpikiran kalo balikan sama mantan adalah membaca buku dengan judul yang sama tapi di chapter yang berbeda. Tau cerita bersambung atau cerita berseri kan? Iya kurang lebih kaya gitu maksud gue. Masih dengan pemeran utama yang sama, tapi mungkin dengan suasana, situasi, keadaan, alur, dan pemeran pembantu yang berbeda. How about the ending? Ya, dengan ending yang mungkin bisa lebih bagus atau lebih buruk, tergantung penulisnya.
Tiap orang bisa berubah, dan kita nggak tau kapan, bagaimana, dan kearah mana orang itu bakal berubah. Segala hal bisa terjadi, just keep walking and hope for the best. Kita nggak tau di depan sana ada apa, just let God surprising us. Ciao! ;)

Sunday, June 29, 2014

Ketika kamu meminta yang lebih, padahal kamu tau yang cukup itu sebenarnya lebih kamu inginkan dan kamu butuhkan. Ketika bibir kamu mengucap supaya diberikan yang lebih, padahal hati kamu berbisik kamu masih menginginkan yang cukup. Karena kadang, yang cukup dirasa lebih sempurna daripada yang lebih. Dan kadang, sumber kebahagiaan datangnya dari yang cukup, bukan dari yang lebih.

Saya nggak tau mau menjabarkan seperti apa, intinya saya sedang berada di situasi ketika hati dan otak sama-sama ingin di dengar. Saya nggak tau saya mengharapkan apa, saya nggak tau apa yang terbaik untuk saya saat ini, saya cuma bisa nunggu, nunggu jawaban dari semua pertanyaan yang nggak pernah saya pertanyakan ke siapa-siapa, pertanyaan yang cuma saya pertanyakan ke Tuhan saya.

Friday, June 27, 2014

Substitution

Nggak selalu kita bakal diliat sama orang yang selalu kita liat.
Nggak selalu kita bakal diinget sama orang yang selalu kita inget. 
Nggak selalu kita bakal dipentingin sama orang yang selalu kita pentingin.
Nggak selalu kita bakal dianggep temen sama orang yang kita anggep temen.
Nggak selalu kita bakal diperlakukan dengan baik sama orang yang selalu coba kita perlakukan dengan baik.
Nggak selalu ada orang yang bisa kita andalin, bisa kita gantungin, bisa kita mintain tolong, bisa ngasih tanpa harus diminta. 
Waktu lo mikir lo adalah bagian dari mereka tapi ternyata peran lo cuma sebagai pilihan terakhir. Bukan, bukan sebagai komplementer, cuma sebatas substitusi.
Yea I thought that's why we need to be independent. We're living in the world which full of fake people. Not all the people, but most of them.

Thursday, June 12, 2014

"We all started the same journey. But, this has been an illusion of a journey, for it didn't have a start and didn't have an end. We will just find one another again, and reside in one another's heart. It's a circle we can not beat. Might as well just enjoy the game..."

(Dewi Lestari,  Rectoverso, 2008)

Thursday, May 15, 2014

Move on?

move on?

kalo menurut gue gampang atau enggaknya tergantung masing-masing orang sih. ada orang yang beruntung dapet distraction atau media katarsis yang pas banget makanya bisa bikin seseorang jadi lebih gampang move on. ada juga yang masih kurang beruntung dan masih harus belajar gimana caranya jalan kedepan, jalan aja ngga perlu lari.

yaaaaa menurut seorang gue gampang move on adalah keberkahan tersendiri haha. gue  bukan orang yang gampang move on, bukan juga orang yang susah move on, dan bukan juga orang yang ada di tengah-tengah. terus? iya gampang atau enggaknya tergantung itu tadi, gampang atau enggaknya gue dapet distraction yang bener-bener tepat, yang bener-bener pas.

kebanyakan orang maunya maju kedepan, jalan terus, bukannya stuck di satu tempat tanpa tau mau jalan ke arah mana. mungkin maunya mundur aja, tapi sayangnya itu bukan pilihan.

menurut gue niat buat move on datengnya dari diri sendiri, udah mau gerak atau belum ya tergantung diri sendiri, bukan karena paksaan dari orang lain. karena menurut gue maksa orang buat move on apalagi dengan ngasih semacem painful truth or painful gossip gitu sama sekali bukan hal yang tepat, bukan hal yang baik, sekali lagi, itu menurut gue. nyuruh orang buat move on ngga harus dengan cara nyakitin atau ngebunuh perasaan orang kaya gitu toh? susah move on aja udah ngga enak apalagi ditambah dengan hal-hal yang kaya gitu.
just let people live their life. gue, lo, kita, kalian, ngga bisa maksain sesuatu ke seseorang apalagi kalo udah berhubungan sama hati, sama perasaan.

Monday, March 10, 2014

who's next? I don't know :)

You said that you wanna freed me, yes you did.

Walaupun rasanya kaya itik dipisahin sama induknya, walaupun rasanya kaya ada yang diambil paksa, walaupun rasanya ngga karuan, walaupun rasanya bener-bener ngga enak banget, messed up di awal, tapi........ sekarang gue ngerti, makasih yah :)

Bohong kalo saya bilang saya udah bener-bener bisa lupa. Yes I'm moving, but I'm not forgetting. How can I forget if you've given too many things to remember?

Ruangannya kamu masih rapih disini, masih belom ada yang bisa masuk, belom ada yang bisa ngambil alih. Pintunya masih ditutup, masih dikunci, dan saya nunggu orang yang bisa buka pintunya tanpa harus ngerusak. Saya nggak tau nanti siapa lagi yang bakalan masuk, entah penghuni lama atau penghuni baru. Siapapun, semoga dia orang terakhir, orang terakhir yang ngga bakalan lagi bikin hati saya porak poranda kaya abis kena tsunami, yang ngga bakalan nyerah dan ngelepasin saya sesulit apapun keadaannya, orang yang bisa nerima segala kekurangan saya dan memotivasi saya buat ngebenerin segala sifat buruk saya, dan yang paling penting, orang yang bisa bikin saya bahagia, yang selalu ngasih saya alasan buat senyum, seberat apapun hari-hari saya.

Siapapun. Nanti. Iya nanti, waktu saya udah jadi orang yang lebih baik dari sekarang. Jauh lebih baik dari sekarang.

Monday, March 3, 2014

hai! udah kagok nulis kayanya nih hehe. yes, I'm too busy with my real life. terlalu sibuk sama orang-orang baik disekitar gue, terlalu sibuk sama orang-orang kesayangan gue, terloalu sibuk sama hal-hal, sama orang-orang yang yang bikin gue senyum terus, yang bikin gue bahagia terus setiap hari, terlalu sibuk sama hidup gue yang nyenengin banget. makasih yah, makasih karena kalian udah jadi alesan gue happy setiap hari, positive thinking setiap hari, mau jadi orang yang lebih baik lagi setiap hari. terimakasih banyak! :D

senyum gue, kebahagiaan gue, ngga pernah putus, dari hari itu, hari pertama camp sampe hari ini. you guys are my power. kalo gue pikir-pikir lagi, gue flash back lagi, rasanya gue ngga bisa berenti bersyukur, ngga bisa berenti berterimakasih sama Tuhan, karena gue ngga dibiarin lama-lama ngerasa sendirian, ngga dibiarin lama-lama ngerasa sedih, ngga dibiarin lama-lama ngerasa ada 'bencana' besar-besaran di hati gue hehehe. iya sekali lagi gue bilang, ketika gue keilangan satu, dan diganti dengan yang lebih banyak sama Tuhan. ketika gue sedih sebentar dan diganti dengan kebahagiaan yang ngga pernah abis. iya, lagi, mereka ngasih gue banyak banget alesan buat senyum, ngasih gue banyak banget alesan buat bersyukur, ngasih gue banyak banget alasan buat optimis. ah, I'm so in love with ya all, too deep.

gue bukan orang yang gampang buat jatuh cinta (dalam arti yang sebenernya), but you made it guys, with all your pure friendship, with all your pure love, with all your pure smile. kalo kata jason mraz mah you make it easier when the life gets hard haha. ngga tau mau bilang apa lagi, intinya gue beruntung banget punya kalian, kenal orang-orang kaya kalian. just please don't ever leave from my life yah! :')

Wednesday, January 29, 2014

thanks! :)

terlalu pusing buat ada di depan laptop tapi terlalu pingin buat nulis dan berterimakasih.

hari ini, 29 januari, seharusnya jadi taun pertama gue sama seseorang 'jalan' bareng-bareng. iya, seharusnya. tapi kenyataannya semuanya udah terlanjur berantakan sebelum hari ini. yaudah, gue ngga punya cukup banyak kata yang bisa gue tulis dan bisa gue ungkapin disini. intinya hari ini rasanya semua nyampur jadi satu.
gue selalu berdoa dan berharap bakal ada keajaiban yang dateng hari ini. iya, gue nunggu itu dari detik pertama pergantian hari, dan sampe sekarang hal yang gue tunggu itu ngga ada, ngga dateng.
sedih? bohong kalo gue bilang enggak. tapi......... gue tau Tuhan sayang sama gue. ketika Tuhan ngambil satu orang, satu hal dari gue, saat itu juga tuhan ngasih banyak orang, banyak hal ke gue. ketika gue nangis karena satu orang, banyak yang ngapusin air mata gue. waktu gue mikir gue ngga bisa senyum lagi karena satu orang, tapi ternyata banyak yang bikin gue senyum, bahkan ketawa lagi. waktu gue jatoh karena satu orang, banyak yang bantu gue buat berdiri lagi. waktu gue terlalu takut buat ngelangkah karena satu orang, banyak yang nungguin gue, nemenin gue, tanpa maksa gue buat jalan cepet-cepet. iya, mereka, nyokap dan temen-temen gue, dan ngerasa terimakasih aja ngga cukup buat mereka. 
mereka yang mau ngedengerin cerita gue tanpa ngejudge apa-apa, mereka yang ngerti gimana rasanya, mereka yang selalu coba nemenin dan ngehibur gue bahkan waktu gue nggak minta. gue ngga pernah minta, tapi mereka selalu ngasih. sederhana, tapi berharga. me love you so deeply hey :')

'lo senyum-senyum tapi matanya ngga ikut senyum kok bisa sih? jangan lama-lama kaya gitu Ra'
'lo terserah deh hari ini mau nangis, ngga mau makan, ngga mau bangun, tapi janji besok jangan kaya gini lagi'
'kalo lo masih bisa berjuang ya nggapapa perjuangin aja, cuma lo yang tau kapan waktunya harus berenti'
'have fun lo jangan galau terus'
'era kalo galau bilang-bilang kita yah, nanti pasti ditemenin'
'yang sayang sama lo banyak hayo sedihnya jangan lama-lama'
'lo ngga bakal kesepian sih, iya lo ditinggal satu orang, tapi yang mau nemenin lo, yang mau ngajak lo makan juga masih banyak'
'anak mama manyun melulu, kenapa sih? main yuk jalan-jalan'

kata-kata mereka simple, tapi gue suka. mereka ngga cuma bicara, tapi mereka bener-bener ada. makasih banyak sekali buat semuanya yang udah ngehibur gue baik disengaja maupun ngga disengaja haha. sekali lagi, saya sayang kalian banget! :''''D

terus makasihnya buat mereka aja? enggak. buat kamu aku juga mau bilang makasih. iya, kamu :)
terimakasih karena udah ngasih banyak hal yang mungkin aku ngga bisa lupa. terimakasih karena udah ngajarin aku banyak hal. terimakasih karena udah bikin aku ngerti banyak hal. terimakasih karena udah pernah dateng, udah pernah stay, dan akhirnya pergi. terimakasih karena udah ngasih sesuatu yang orang lain ngga pernah kasih, dan mungkin ngga semua orang bisa ngasih. terimakasih buat senengnya, sedihnya, senyumnya, nangisnya, bahagianya, keselnya, sayangnya, cintanya, harapannya, semua-muanya yang mungkin ngga bisa di absen satu-satu disini. terimakasih karena sedikit banyak udah bisa ngerubah aku,walaupun berubah itu sama sekali ngga gampang. you taught me how to be taft, walaupun susyahnya minta ampun hehehe. pokoknya terimakasih terimakasih terimakasih buat semuanya, buat baik dan buruknya :')



Saturday, January 25, 2014

like a child love her tedy bear.
like spongebob love crabby patty.
like minnie love mickey.
like minions love banana.
apa lagi? ya begitulah rasanya kira-kira.


gue nunggu apa? nunggu keajaiban. nunggu doang? enggak gue usaha, walaupun bisa dibilang gagal total hehe. tapi gue masih bisa berdoa toh?

rasanya kaya ngga punya pilihan, walaupun sebenernya punya. rasanya kaya ngga bisa belok, walaupun sebenernya bisa. bisa, tapi gue nggak tau caranya, atau belum tau caranya, atau mungkin ngga mau tau caranya. gue nggak tau.
berpindah dari satu keadaan ke keadaan yang lain, berpindah dari satu posisi ke posisi yang lain, berpindah dari satu rumah ke rumah yang lain, berpindah dari yang tadinya menjaga lalu dipaksa melepas. bagi beberapa orang mungkin gampang, tapi enggak sama sekali buat gue, seenggaknya buat saat ini. iya, baru kali ini. kenapa bisa? gue juga nggak tau. mungkin karena gue udah terlalu nyaman, udah terlalu terbiasa.
dulu kita pernah punya rumah, rumahnya kecil, kadang kebanjiran, kadang ada gempa, kadang atapnya bocor, tapi gue suka tinggal disitu. rumahnya kecil, cuma muat dua orang. ada aja yang bikin rusak, tapi selalu bisa dibenerin. tadinya.
kamu, kapan pulang? rumahnya udah aku rapihin. aku tungguin di depan pintu yah :'D

Tuesday, January 14, 2014

ada kalanya mengakui dan menerima jadi hal yang terlalu sulit buat dilakuin. iya, itu yang gue rasain seenggaknya buat sekarang-sekarang ini.

orang bilang, tuhan tau yang terbaik buat kita. iya, gue percaya, dan mungkin sebagian besar orang juga percaya sama kata-kata ini. tuhan tau yang terbaik buat kita.
aneh rasanya, gue selalu minta buat dikasih yang terbaik, tapi selalu ngga terima kalo ternyata yang terbaik itu ngga sesuai sama apa yang gue mau. mungkn gue lupa, atau mungkin gue buta, yang terbaik tidak sama dengan yang kita inginkan, yang kita inginkan tidak sama dengan yang terbaik. iya, yang baik buat gue, buat kita, emang ngga selama-lamanya kaya apa yang kita pinginin. dan disitulah letak 'sulit menerima dan sulit mengakui' buat gue.
buat dapet yang terbaik ngga mungkin gampang. ngga selama-lamanya kita dihadepin sama sesuatu yang indah, yang mudah, tapi kadang kita juga ditemuin sama hal-hal yang bikin kita sakit, kita nangis, tanpa kita sadari sebenernya hal-hal kaya gitu bakal nguatin kita nantinya. iya berteori emang jauh lebih gampang daripada prakteknya. tapi, gue nyoba, gue terus nyoba. gue nyoba tanpa mikir bakal berhasil atau enggak nantinya. gue jalan, tanpa mikir, tanpa tau diujung jalan sana ada apa.